Kamis, 23 Oktober 2008

binyo ellection CANAL: Pilkada BS

binyo ellection CANAL: Pilkada BS

binyo ellection CANAL: binyo ElleCTION CANAL

binyo ellection CANAL: binyo ElleCTION CANAL

binyo ellection CANAL: binyo ElleCTION CANAL

binyo ellection CANAL: binyo ElleCTION CANAL

Pilkada BS

Redho dan DH, Dilaporkan ke Panwaslu


Dugaan Money Politics
MANNA – Dua pasangan calon yakni H Reskan Effendi, SE/DR drh Rohidin Mersyah, MMA (Redho) dan pasangan H Dirwan Mahmud, SH/H Hartawan, SH (DH) dilaporkan oleh tim H Ir H Ramlan Saim, MM/Rico Diansari, SE (HARARI) ke Panwaslu Kabupaten Bengkulu. Kedua pasangan yang maju Pilkada putaran dua tersebut, dikatakan terlibat money politics.
Laporan disampaikan Junaidi Yurid selaku Ketua Tim Pemenangan HARARI sekitar pukul 10.25 WIB oleh anggota Panwaslu BS Yulian, SH. Dalam laporannya, secara gamblang tim pemenangan HARARI menyebutkan adanya indikasi money politics yang dilakukan tim pemenangan Redho serta DH. “Laporannya sudah kita terima dan dalam waktu dekat akan kita proses,” ujar Ketua Panwaslu BS Hamid Sapran, SP.
Dalam laporannya, tim HARARI menyebutkan indikasi money politics bagi kedua pasangan calon tercermin dari tindakan membagikan berbagai produk. Diantaranya kain sarung, baju muslim, uang dengan besaran bervariasi yakni Rp 20.000 – Rp 50.000/orang serta kursi plastik dan genset. Laporan dugaan money politics disampaikan sebanyak dua lembar, disertai tabulasi tindakan money politics. Meliputi lokasi, pelaku, penerima maupun bentuk pelanggaran yang dilakukan.
Pada laporan tentang tim DH, disebutkan bahwa di sejumlah lokasi terjadi pembagian uang sebesar Rp 20.000/orang. Hal ini terjadi di Kecamatan Manna, tepatnya di Desa Tanjung Besar. Pembagian baju muslim dilakukan di Desa Tebat Kubu Kecamatan Kota Manna sedangkan dalam bentuk kain sarung, tersebar merata di sejumlah kecamatan. Antara lain di Desa Air Kemang dan Padang Beriang Kecamatan Pino Raya.
Sedangkan pelanggaran yang dilakukan tim Redho diantaranya adalah pembagian kain sarung di Desa Padang Manis dan Melao di Kecamatan Manna, Kawasan Pemangku Basri Kecamatan Kota Manna, Desa Darat Sawah Ulu Kecamatan Seginim, Desa Palak Bengkerung Kecamaqtan Air Nipis, Desa Gunung Kayo Kecamatan Bunga Mas. Juga dilaporkan adanya pembagian uang sebesar Rp 50 ribu/orang di Kecamatan Manna. Uang tersebut dibagikan menggunakan amplop dengan gambar Reskan Effendi.
Dalam laporannya, tim HARARI mengharapkan agar Panwaslu menindaklanjuti tindakan money politics tersebut seseuai ketentuang yang berlaku.

//Redho dan DH, Bantah Money Politics
Terpisah, baik Reskan Effendi, SE maupun Dirwan Mahmud, SH sama-sama membantah adanya tindakan money politics sebagaimana yang dilaporkan tim HARARI ke Panwaslu. “Dugaan money politics tersebut merupakan pandangan dari tim HARARI, silahkan-silahkan saja. Mereka atau siapapun bisa melakukannya,” ujar Reskan. Namun diyakini, penelusuran yang dilakukan Panwaslu nantinya akan membuktikan kebenaran laporan tersebut. “Semua kita serahkan pada mekanisme yang berlaku. Kita percaya, Panwaslu bisa menilainya sebijak mungkin,” ujar Reskan.
Penegasan serupa disampaikan Dirwan Mahmud. Dipastikan, benar tidaknya ada money politics akan terungkap cepat atau lambat. Meski dituding melakukan pelanggaran, namun Dirwan memastikan tidak menaruh benci apalagi dendam kepada pelapor. Sebaliknya, Dirwan memandangnya sebagai bentuk perhatian. “Ibaratnya seperti pohon. Semakin tinggi, angin yang bertiup semakin kencang,” ujar Dirwan. Lebih jauh Dirwan memastikan, banyak halangan yang akan dihadapi dalam mengemban amanah masyarakat selaku pemimpin terpilih. Dimana laporan melakukan money plitics, merupakan bagian kecil darinya.
Selain melaporkan dugaan tersebut ke Panwaslu, tim HARARI juga melayangkan tembusan ke Mapolres BS dan Pengadilan Negeri Manna.(**)

Kamis, 16 Oktober 2008

binyo ElleCTION CANAL



COBLOS: Bupati BS H Fauzan Djamil, SH beserta istri Ny Hj Herry Hartaty Fauzan dan putra ketiganya Aditya, SE menunjukkan bukti telah melakukan pencoblosan.

binyo ElleCTION CANAL



MASUKKAN SURAT: Bupati Bengkulu Selatan H Fauzan Djamil, SH memasukkan surat suara pasca pencoblosan di TPS 1 Kelurahan Pasar Baru Kecamatan Kota Manna, Rabu (15/10).

binyo ellection canal




CABUP Suhriman Madjid, SE, MSi yang merupakan salah satu dari tiga Calon independen (perseorangan) pada Pilkada Bengkulu Selatan saat pencoblosan 15 Oktober kemarin.

binyo election canal




CAWABUP DR drh Rohidin Mersyah, MMA saat memasukkan surat suara, usai pencoblosan 15 Oktober 2008 kemarin di TPS 1 kelurahan Pasar Baru Kecamatan Kota Manna

BINYO election canal

KPU Dapat Suntikan Rp 3 Miliar//Karena Dua Putaran
MANNA – Kenyataan bahwa Pilkada Bengkulu Selatan akan tampil dua putaran, menyebabkan terjadinya pertambahan dana. Pemkab BS merencanakan, akan mengalokasikan dana sebesar Rp 3 miliar.
Penegasan ini disampaikan Sekkab BS Drs H Ahmad Nazimuddin. Dikatakan, dana tersebut diperuntukkan bagi kepentingan Pilkada dua putaran mengingat dari hasil perolehan suara pada 15 Oktober kemarin didapati tak ada satupun dari sembilan pasangan calon yang mendapatkan perolehan suara mencapai 30 persen plus satu. “Karena syarat untuk menang tidak tercapai maka bisa dipastikan akan terjadi dua putaran sebagai mana yang diperkirakan banyak pihak selama ini,” ujar Sekkab.
Dikatakan, dana senilai Rp 3 miliar bagi KPU BS tersebut dimaksudkan untuk keperluan penetapan calon yang akan maju yakni dua besar dari sembilan pasang calon pada putaran pertama. “Tidak hanya itu, dana senilai Rp 3 miliar tersebut juga diperuntukkan bagi pencetakan surat suara putaran kedua Pemilu kepala dan wakil kepala daerah,” ujar Sekkab.
Tidak hanya untuk kepentingan tersebut, penambahan juga terjadi untuk Panwaslu sebesar Rp 80 juta. Sedangkan biaya keamanan rencananya dialokasikan sebesar Rp 300 juta. “Itu baru usulan Pemkab Bengkulu Selatan, untuk kepastiannya baru bisa diketahui pada sidang paripurna besok (hari ini),” terang Sekkab. Menariknya, bila pada Pilkada putaran pertama kemarin untuk tenaga pengamanan baru diperuntukkan bagi Polri. Namun pada putaran kedua mendatang akan ada dana sebesar Rp 400 juta yang akan diperuntukkan bagi Kodim 0408/BS yang juga akan dilibatkan dalam pengamanan. “Angka pasti dana untuk putaran kedua, baru bisa diketahui setelah rapat anggaran. Ini baru usulan saja,” ujar Sekkab.(**)

binyo ELECTION CANAL


Pak ‘Bowo’ Duel Dirwan
//Pilkada BS, Dua Putaran
MANNA – Sebagaimana yang diperkirakan banyak pihak, Pilkada Bengkulu Selatan akhirnya dipastikan dua putaran. Pasalnya dari sembilan pasangan calon, tak ada yang mencapai perolehan suara sebanyak 30 persen plus satu dari total pemilih 113.443 mata pilih.
Dari penghitungan suara yang dilakukan sejumlah tim baik dari Humas Pemkab Bengkulu Selatan termasuk tim pemenangan sejumlah pasangan calon, terbukti bahwa pasangan nomor 8 yakni Reskan Effendi, SE dan DR. drh Rohidin, MMA menduduki urutan pertama dengan perolehan suara seitar 20,86 persen atau sebanyak 16.867 suara. Peringkat kedua diperoleh pasangan H Dirwan Mahmud, SH dan H Hartawan, SH yang memperoleh 12.300 suara atau sebesar 15,21 persen dan diposisi ketiga adalah pasangan Ir H Ramlan Saim, MM dan Rico Diansari, SE yang memperoleh 11.438 suara atau sebanyak 14,14 persen.
Perolehan suara tersebut berdasarkan ketersebaran pemilih di 11 kecamatan. Pemilihan, berlangsung sekitar pukul 07.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Memasuki pukul 13.05 WIB, seluruh tempat pemungutan suara memulai penghitungannya. Ketua KPU BS Zainan Sagiman memastikan meski sejumlah TPS telah merampungkan penghitungannya sebelum pukul 13.00 WIB namun seluruh petugas yang berada di 339 TPS diimbau untuk tidak membuka kotak suara dan melakukan penghitungan sebelum pukul 13.00 WIB. “Ketentuan tersebut sebagai upaya untuk mencapai kebersamaan. Sebab kalau penghitungan dilakukan sebelum pukul 13.00 WIB maka akan ada anggapan bahwa terjadi kecurangan,” terang Zainan.
Majunya Pak ‘Bowo’ atau Reskan Effendi/Rohidin (Redho) diakui pengamat politik Universitas Bengkulu Drs Lamhir Syamsinaga sebagai sesuatu yang biasa-biasa saja. “Jauh-jauh hari memang sudah mengarah ke Pak Bowo. Ini juga sudah ditunjukkan melalui polling RB yang diselenggarakan lebih dari dua bulan terakhir. Artinya, sejak awal memang sudah diprediksi bahwa Pak Bowo merupakan pasangan calon yang memang dipilih rakyat,” terang Lamhir. Tidak hanya itu, munculnya Dirwan Mahmud diakui Lamhir sebagai sesuatu yang memang sudah bisa diperkirakan. Kondisi ini tercermin dari banyaknya massa yang mengikuti kampanye pasangan yang diusung DPD PDI P BS tersebut.
Lamhir mengungkapkan, dengan majunya pasangan Redho dan pasangan Dirwan/Hartawan ke putara kedua maka konstalasi politik di Bumi Sekundang akan semakin menarik untuk dicermati. Mengapa demikian? Dengan mengerucutnya dua pasangan tersebut maka hampir bisa dikatakan kejelasan dukungan sudah mendekati kepastian. “Saya percaya, semua massa pendukung akan merunut pada Polling RB. Memang terkesan terlalu dini, namun inilah kenyataannya. Polling, berpengaruh besar terhadap pilihan rakyar,” ujar Lamhir.


Reskan Tidak Puas
Ditemui terpisah, Reskan Effendi alias Pak Bowo mengaku tidak puas dengan hasil yang dicapai pada pemilihan suara Rabu (15/10) kemarin. Mengapa demikian? Pak Bowo mengungkapkan, dirinya mengaku sangat optimis tidak ada putaran kedua. Namun demikian, Reskan mengaku sudah sangat bersyukur atas apa yang dicapainya pada pemilihan Rabu kemarin. “Insyaallah, kemenangan tinggal selangkah lagi. Tentunya, putaran kedua akan menjadi kemenanga kita bersama bila warga terus meningkatkan dukungannya pada saya dan Rohidin,” terang Pak Bowo.
Dipastikannya, putaran kedua akan memberikan kontribusi positif. Pak Bowo percaya nantinya akan terjadi lonjakan perolehan suara yang cukup signifikan. Untuk itu, Reskan mengaku akan mengeluarkan ‘jurus’ tersendiri agar masyarakat terus mendukungnya. “Kuncinya perhatian. Bila kita memperhatikan warga maka orang akan lebih perhatian,” ujar Reskan.(**)