Kamis, 24 Juli 2008

DEMOKRAT BERGOLAK

1)
Internal Demokrat BS Bergolak
//Akibat Dualisme Dukungan
MANNA – Internal pengurus DPC Demokrat Bengkulu Selatan (BS) mulai bergolak. Perlahan tapi pasti mulai tampak ‘perang dingin’ antar pengurs. Ini karena ditubuh partai terjadi pecah kongsi yang menyebabkan timbulnya dualisme dukungan.
Dikatakan dualisme karena pengurus Demokrat mengeluarkan dua rekomendasi kepada dua pasangan Balon yang akan maju dalam Pilkada BS. Yakni pasangan Ramlan Saim/Rico Diansari alias HARARI dan pasangan Ibrahim Kahar/Sangkut Nasroni. Perlu diketahui, dukungan atas pasangan HARARI dikeluarkan pengurus inti dari partai yang dipimpin presiden SBY tersebut. Yakni H. Fauzan Djamil, SH selaku Ketua dan Faisal Mardiyanto selaku sekretaris. Sedangkan pada dukungan yang diberikan kepada pasangan Ibrahim/Sangkut yang mengeluarkan rekomendasi adalah wakil ketua VI Saimi, BA dan Faisal Mardiyanto.
Kepada RB, Faisal membenarkan adanya dualisme dukungan tersebut. “Sah-sah saja ada dua dukungan. Ini memang sudah sesuai dengan ketentuan dan arahan pengurus pusat,” terang Faisal. Kondisi ini, jelas bertentangan dengan keputusan KPU BS No 3/2008 tentang tata cara pencalonan kepala daerah dan wakil kepala daerah. Pasal 6 menyebutkan, Parpol atau gabungan Parpol hanya dapat mengusulkan satu pasangan calon.
Terhadap hal ini, Ketua KPU BS Zainan Sagiman memastikan lebih tegas lagi. “Sesuai ketentuan, satu Parpol tidak diperkenankan mengusung lebih dari satu calon. Boleh-boleh saja saat pendaftaran ada satu Parpol mengusulkan dua pasang calon atau lebih. Tapi aturan tetap kita tegakkan. Tidak sesuai dengan apa yang digariskan, maka akan kita coret,” tegas Zainan.

//Pecah Kongsi
Sementara itu, dualism dukungan menyebabkan terjadinya pergolakan di internal Demokrat BS. Wakil Ketua DPC Demokrat BS H. Dendy memastikan apa yang dilakukan Faisal Mardiyanto merupakan tindakan individu yang bersangkutan. “Langkah saudara Saimi,BA dan Faisal menandatangani surat dukungan bagi pasangan Ibrahim/Sangkut jelas-jelas bukan hasil keputusan partai. Sampai saat ini, dukungan kita tidak berubah. Demokrat tetap mendukung pasangan HARARI,” tegas Dendy. Dipastikannya, sebelum Faisal melakukan aksi penandatangan surat dukungan, dirinya termasuk Ketua DPC Demokrat BS H. Fauzan Djamil, SH sudah berulang kali menelpon Faisal Mardiyanto untuk tidak mengeluarkan dukungan selain ke pasangan HARARI. Namun langkah ini sia-sia mengingat Faisal tidak berada di rumah dan mematikan handphonenya.
Mensikapi apa yang dilakukan Faisal Mardiyanto, Selasa (22/7) petang, Dendy bertolak ke Jakarta untuk berkoordinasi dengan pengurus pusat partai Demokrat. “Pada prinsipnya kita akan menegaskan ke DPP Demokrat bahwa yang didukung adalah pasangan HARARI, bukan lainnya. Surat penegasan ini telah kita sampaikan melalui faximile. Sedangkan surat aslinya akan saya hantarkan langsung besok siang (hari ini-red). Nanti semua akan jelas, bahwa dualisme yang dilakoni Faisal tidak berdasar dan melanggar mekanisme partai,” demikian Dendy.(**)

Tidak ada komentar: